Pada mulanya “Kaowa”,muncul dari keprihatinan beberapa pemuda dan tokoh tokoh masyarakat serta kondisi dan keadaan 3 (tiga) perkampungan ujung utara dari Desa Teta (Desa Induk),ditambah lagi tuntutan dan harapan dari masyarakat kedua Kampung tersebut.
Ada beberapa alasan sehingga muncul ide untuk memisahkan diri dari Desa Induk (Desa Teta) yaitu sebagai berikut :
- Kondisi, Jarak Dan letak ketiga Dusun yang sangat berjauhan dari Desa Induk sehingga sangat menyulitkan dalam hal pelayanan pemerintahan.
- Pembangunan yang kurang merata yang dirasakan ke tiga dusun tersebut.
Pada Perkembangan selanjutnya Nama Desa “Kaowa”secara etimologi berasal dari singkatan Nama nama ketiga perkampungan(Dusun) bagian utara Desa Teta(Desa Induk) yaitu :
- Ka (Kadi)
- O (Oiwau) = KAOWA
- Wa (Waduramba)
Selain itu “KAOWA” memiliki makna yang lebih dalam dari sekedar singkatan ketiga nama nama perkampungan diatas, bahwasannya masyarakat Lambitu Umumnya dan khususnya masyarakat Kaowa
Tempo dulu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari jika mengalami kekurangan bahan makanan(Padi,jagung dan ubi),KA’O dan WA’E (sejenis Umbi umbian) itulah sebagai pengganti kebutuhan makanan sehari hari.