Jalan di Desa Ragi Kecamatan palibelo kabupaten Bima ditanami warga pohon pisang, Jumat (1/1/2020). Pasalnya masyarakat setempat mulai resah karena kerap terjadi kecelakaan di jalan lintas ragi Palibelo tersebut.
Kondisi jalan berlubang dan rusak yang cukup parah itu kerap terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan sudah banyak memakan korban yang melintasi jalan tersebut setiap musim Hujan.
Terdapat satu titik dimana jembatanya terlalu kecil dan kedua sisinya rusak parah serta lubang gorong - gorong sudah tidak bisa lagi menampung. mengakibatkan air masuk di tiap rumah warga dan menggenangi ruas jalan di sekitar itu sehingga sangat mengganggu pengguna jalan .
“Warga sengaja menanam pohon pisang di tengah jalan rusak sebagai bentuk protes kepada pemerintah, karena rusaknya jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan dan memakan korban,”kata warga Desa Ragi yang enggan di sebut namanya , Jum’at (1/1/2020).
Menurutnya, warga protes karena kondisi jalan sangat membahayakan, karena jalan tersebut sering dilalui oleh warga setempat, yang menuju pusat pemerintahan dan pembelanjaan
“Meskipun kondisi jalan rusak sejak setahun terakhir ini, tapi pemerintah belum ada menanggapi persoalan ini. Jangan sampai memakan banyak korban baru ditanggapi,”katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Ragi yang tinggal di pinggir jalan rusak tersebut mengatakan pohon pisang itu di tanam hari ini (red) karena banyak pengguna jalan yang jatuh.
“Semoga saja dengan ditanamnya pohon pisang ini, pemerintah cepat memperbaiki jalan tersebut,”katanya.
Menurutnya, dalam sepekan terakhir, jalan tersebut sudah memakan tiga korban. Di dominasi oleh ibu ibu.
“Dalam Seminggu ini ada beberapa orang yang jatuh di jalan ini,”katanya.
Sementara Kades Ragi, Ibrahim sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Bima
Kami sedang melakukan upaya mendatangkan eksavator dari pemerintah kabupaten Bima sekarang kita lagi melakukan koordinasi, terang kades ragi.